UN 2008

Pemerintah telah menetapkan bahwa Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk SD/MI/SDLB tahun pelajaran 2007/2008 akan dilakukan pada minggu ketiga bulan Mei 2008. Penetapan ini melalui PERMEN No 39 Tahun 2007, tanggal 16 November 2007. Acuan penyelenggaraan secara rinci diberikan pada POS UASBN. Mata pelajaran yang diujikan adalah:

* SD/MI/SDLB (13-15 Mei 2008) - Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).


Pemerintah telah menetapkan bahwa Ujian Nasional (UN) untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK tahun pelajaran 2007/2008 akan dilakukan pada minggu keempat bulan April 2008. Penetapan ini melalui PERMEN No 34 Th 2007, tgl 5 November 2007. Acuan penyelengggaraan secara rinci diberikan pada POS UN. Mata Pelajaran yang diujikan adalah:

* SMP/MTs/SMPLB (5-8 Mei 2008) - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
* SMA/MA (22-24 April 2008)

o IPA - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
o IPS - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
o Bahasa - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Asing lain yang diambil, Sejarah Budaya (Antropologi), dan Sastra Indonesia.
o Program Keagamaan - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadis dan Tasawuf/Ilmu Kalam.

* SMALB (22-24 April 2008) - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
* SMK (22-24 April 2008) - Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Kompetensi Keahlian Kejuruan.
SUMBER : www.bsnp-indonesia.org




Berbagai kegiatan mulai digelar, sehari setelah dibuka secara resmi oleh Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka, Susilo Bambang Yudhoyono. Masing-masing mata kegiatan diikuti oleh peserta dari utusan sub camp, terdiri dari sub camp putera dan sub camp puteri dengan jumlah seluruhnya sekitar 245 orang Pramuka penggalang dari berbagai negara.
Salah satu kegiatan yang berlangsung hingga tanggal 26 Oktober 2008 adalah Adventure Land yang dilaksanakan di area Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, jakarta. Kegiatan ini sangat menarik dan mengesankan bagi peserta yang sejak pagi hingga tengah hari menikmati segala yang disuguhkan petugas. Setidaknya itu yang dirasakan peserta, mereka mengungkapkan kegembiraan mendapatkan berbagai pelajaran tentang teknik survival atau cara bertahan hidup dalam mata kegiatan ini.
Seperti yang diungkapkan Ade Hertiawan Juniansyah dari Regu Rajawali asal Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Barat, ketika mendapat materi tentang menangkap hewan buruan dan menguliti (Skinning), �Saya sangat terkesan saat menyembelih hewan buruan dan mengulitinya, tentu pelajaran ini sangat berguna sekali bagi kami yang masih dangkal akan pengetahuan tentang teknik survival, dan sewaktu-waktu sangat berguna bagi kami semua, seolah-olah mewakili teman-temannya.

Peserta yang bergerak dari tapak kemah menuju kegiatan Adventure Land yang terletak di areal Hutan Arboretum memang tampak bersemangat sejak dalam perjalanan hingga tiba lokasi kegiatan yang menempuh jarak sekitar 5 kilo meter. Terlebih panitia langsung menyambut mereka dengan tak kalah semangatnya sambil meneriakkan beberapa yel.
Pada sesi pertama, peserta putra (Boys) diperkenakan mengikuti materi menangkap dan memotong serta menguliti (Skinning) hewan buruan sebagai materi perkenalan dalam survival, sementara peserta putrid (Grils) asyik mendengarkan penjelasan dari pemberi materi dari Lembaga Study Ular, SIOUX tentang berbagai jenis ular. Di sini peserta dipaparkan berbagai jenis ular dengan tingkat bisa yang dimilikinya termasuk struktur anatomi gigi yang dapat menjadi informasi berguna saat mengenali seekor ular.
Setelah itu peserta bergerak ke berbagai sub kegiatan di dalam Hutan Arboretu, salah satunya berburu hewan sebagai bahan makanan saat dalam keadaaan tertekan, serta camp craft yang mengajak peserta memasak dengan maknan seadanya, namun kambing yang tadi dikuliti jadi menu tambahan yang ditunggu-tunggu. Cara mereka memasak tentu dengan cara seadanya seperti dengan batu, kayu dan memasak menggunakan buah kelapa.
Peserta juga diajak mengenal kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya mengenal alat berburu tradisional asal Balik Papan, Kalimantan Timur, yaitu sumpit berupa tombak yang cara menggunaknnya ditiup. Sehingga bisa menambah pemahaman budaya antar Negara ASEAN terlebih remaja Indonesia sendiri yang belum tentu mengetahuinya seperti Novi Kurniawati (13) yang mengaku hanya sering melihat namun tidak pernah menggunakan alat berburu ini sebelumnya,
�Sebenarnya saya pernah melihat di pasar cendramata, tahu kalau itu alat untuk berburu tapi tidak pernah mencobanya. Tapi pas ke Jakarta, ikut Jambore ASEAN, malah jadi punya kesempatan untuk nyoba alat ini,�selorohnya.
Lain lagi cerita remaja asal DKI Jakarta yang rela badannya penuh lumpur demi mendapatkan ikan dalam sesi berburu hewan air, �Perasaan saya setelah hunting ini sangat enak banget malah pingin lagi,�ujar Adi Surya yang masih terengah-engah.
�Saya merasakan pengalaman yang nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata termasuk tentang teknik menangkap ikan , pokoknya hari ini saya dapat semua,� ungkap pelajar SLTP 110 Jakarta Selatan ini sumringah.
Sementara Kakak instrukturnya mengaku tak kalah senangnya karena bisa membagi ilmu yang dimiliki, �Senang bisa bagi-bagi ilmu, karena materi berburu ini jarang didapet dalam event-event, kecuali outbond, terkadang di acara pramuka sekalipun jarang materi seperti ini dipraktikkan,� ungkap Ridwan (22) yang pertama kali dapat ilmu survival juga dari kegiatan kepramukaan.
Sebagai penutup, peserta diajak bermain paint ball. Serunya kegiatan paint ball ini bukan sekadar permainan belaka. Karena setelah memiliki pemahaman tentang teknik survival atau dikenal juga dengan kemampuan bertahan hidup, diharapkan peserta dapat menentukan pilihan untuk hidupnya yang digambarkan dalam permaianan paint ball ini, �Di sana akan terlihat orang dengan berbagai tipe, yang suka gambling akan menyerang dengan penuh perhitungan tapi ada juga yang bertipe diam yang hanya menunggu dan bersembunyi di balik semak,� ungkap Kak Seno sebagai salah satu panitia dalam kegiatan Adventure Camp ini.
Peninjau dari World Scout Bereu (WSB)/Asia Pasific Region (APR), Luz Taray tak kalah terkesannya, �It�s Very refreshing to see the scouts enjoying the activities of the adventure land. The place is green and cool and we are indeed lucky to part of this fascinating expierience of nature�
sumber : pramuka.or.id

;;